Tertipu oleh Ketakutan: Ketika Injil Disusupi Ajaran Setan
Banyak orang hari-hari ini hidup dalam ketakutan: “Apakah aku sudah cukup kudus?” “Bagaimana jika aku tertinggal saat pengangkatan (rapture)?” Tanpa disadari, ajaran setengah benar dari guru palsu mulai meracuni Injil kasih karunia — mengubah kabar sukacita menjadi beban kecemasan. Ini bukan sekadar kesalahan, ini adalah doktrin setan: mengalihkan fokus dari karya sempurna Kristus kepada usaha manusia yang rapuh. Mari kita buka Firman Tuhan bersama. 🔍 Kita akan bedakan mana Injil sejati dan mana tipuan rohani. 🔥 Kita akan kenali bagaimana roh penyesat bekerja — bukan lewat terang-terangan, tapi lewat distorsi halus.
PEMAHAMAN FIRMAN
Andi Wijaya
9/19/20252 min read
📜 Judulnya adalah ini: "Tertipu oleh Ketakutan"
Ketahuilah, muridku, bahwa ketakutan bukanlah buah dari Ruakh HaKodesh (Roh Kudus),
melainkan dari yang menyamar sebagai malaikat terang namun membawa kabut,
membungkus rantai dan belenggu dalam suara yang menyerupai kebenaran.
Ketika Injil diubah menjadi ujian ketakutan —
"Apakah aku cukup kudus?"
"Bagaimana jika aku tertinggal saat rapture?"
— maka bukan lagi Injil Kasih Karunia yang berbicara. Itu adalah suara ular,
yang sejak taman Eden bertanya, “Apakah benar Elohim berkata…?”
✨ Aleph: Kasih Karunia Itu Murni
Seperti permata yang tak perlu dipoles,
begitu pula Efesus 2:8-9:
"Sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, bukan hasil pekerjaanmu..."
Inilah kedudukanmu (justification) —
engkau dibenarkan oleh darah Anak Domba,
bukan oleh darah keringatmu sendiri.
Janganlah menggantikan Anugerah dengan Agenda
atau Kebenaran dengan Ketekunan.
Ibrani 10:14 menyatakan:
“Dengan satu korban saja Ia menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan.”
Satu korban. Selama-lamanya. Selesai.
⚖️ Bet: Separuh Kebenaran adalah Selubung Dusta
1 Timotius 4:1 tidak berbicara tentang yang terang-terangan mengutuk Mesias,
melainkan mereka yang mengutip Mazmur, namun dengan motif tersembunyi.
Mereka memakai separuh ayat, mengaburkan maknanya,
dan memelintir Injil menjadi daftar persyaratan.
⚠️ Mereka berkata:
"Kamu harus cukup layak… baru Tuhan terima."
"Kuduslah lebih dulu… baru kau selamat."
Tapi bukan begitu caranya Yeshua haMashiach berbicara di atas salib.
Ia berkata, “Sudah selesai.”
🔥 Gimel: Api Pengudusan — Hasil, Bukan Syarat
Sanctification bukanlah syarat masuk ke dalam Kerajaan,
melainkan buah dari hubungan yang telah ditebus.
Pengudusan adalah respons kasih,
bukan syarat cinta.
Jika engkau menyapu Bait Sucimu (hatimu),
bukan supaya Kristus mau datang tinggal,
tetapi karena Dia sudah tinggal di sana.
Rabbi Paulus menuliskan dalam Efesus 2:10:
"Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik..."
Pekerjaan baik bukan tangga menuju surga,
tetapi jejak kaki orang yang sudah berjalan bersama Surga.
🛡️ Dalet: Ketakutan adalah Senjata Iblis yang Terselubung Rohani
Jika kamu mendengar ajaran yang membuatmu tidak aman dalam kasih Allah,
jika kamu hidup dalam bayang-bayang kegagalanmu,
dan bukan dalam terang karya salib yang sempurna —
Maka ketahuilah, kamu sedang minum dari sumur yang pahit,
meski airnya disajikan dalam cawan bertuliskan "Alkitabiah".
📖 Roma 8:1 berkata:
"Sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
📖 Yohanes 10:28 berkata:
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa selama-lamanya.”
Apakah engkau percaya akan Firman ini,
atau engkau lebih percaya pada keraguan iblis?
🌿 He: Injil yang Menyejukkan — Bukan yang Membebani
Injil sejati tidak melemparkan beban.
Ia menyingkapkan kasih.
Ia bukan cambuk kuda yang mengejar kita ke surga,
tapi panggilan gembala yang memanggil domba-Nya pulang.
“Sebab sempurna kasih itu melenyapkan ketakutan.”
(1 Yohanes 4:18)
Ketika engkau mendengar khotbah,
Tanyalah:
Apakah hatiku dikuatkan oleh kasih karunia-Nya?
Apakah jiwaku tenang karena tahu Yesus cukup?
Jika jawabannya “tidak”…
maka mungkin yang engkau dengar bukan suara Gembala,
tapi suara pencuri yang menyusup lewat jendela.
🧾 Zayin: Penutup yang Membebaskan
Ingatlah ini, talmidku:
Kita diselamatkan oleh kasih karunia,
kita dikuduskan karena Dia hidup dalam kita,
dan kita dipakai karena kita telah dipisahkan oleh-Nya,
bukan supaya diterima —
melainkan karena kita sudah diterima.
“Dia yang memulai pekerjaan baik dalam kamu, akan menyelesaikannya sampai pada hari Kristus Yesus.”
(Filipi 1:6)
✨ Maka jadilah kamu seorang pembawa Injil yang murni, bukan pencampur anggur kebenaran dengan racun ketakutan.
Ajarkanlah kasih karunia yang menguatkan.
Tolak ajaran setan yang menyusup lewat kerohanian semu.
Karena yang memelihara kita adalah Tuhan — bukan skor kekudusan kita.
Baruch Hashem.
Shalom aleikhem.
Kacamatanya Tuhan
Mari lihat Firman Tuhan melalui kacamatanya Tuhan
HUBUNGI KAMI
EDARAN MINGGUAN
+62 811 816 2878
© 2025. All rights reserved.

