Takdir Langit dan Bumi: Perjalanan Menuju Yerusalem Baru

1. Kenaikan Yesus dan Pemuliaan di Surga
   Yesus naik ke surga dan dimuliakan, mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Allah Bapa.
   Kisah Para Rasul 1:9-11: Yesus naik ke surga di hadapan murid-murid-Nya.
   Ibrani 1:3: Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di surga.
   Filipi 2:9-11: Yesus ditinggikan dan diberi nama di atas segala nama.
   

2. Yesus Menerima Semua Wewenang di Surga dan di Bumi
   Setelah dimuliakan, Yesus diberi semua wewenang untuk memerintah.
   Matius 28:18: "Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada-Ku.“
   Daniel 7:13-14: Anak Manusia diberi kuasa, kemuliaan, dan kekuasaan kekal.
   Efesus 1:20-22 - Yesus dimuliakan, duduk di sebelah kanan Allah.
   

3. Zaman Gereja (Sekarang)
   Yesus memerintah secara rohani di hati para percaya, dan Injil tersebar ke semua bangsa melalui Gereja.
   Kisah Para Rasul 2:1-4: Roh Kudus memperlengkapi Gereja pada hari Pentakosta.
   Matius 24:14: Injil akan diberitakan ke seluruh dunia.
   1 Korintus 15:25: Yesus memerintah hingga semua musuh-Nya ditaklukkan.
   

4. Pengangkatan (Rapture)
   Orang percaya diangkat untuk bertemu Kristus di udara.
   Ada 3 pandangan: pra-, tengah-, atau pasca-tribulasi.
   1 Tesalonika 4:16-17: Orang mati dalam Kristus bangkit lebih dulu, lalu orang percaya yang masih hidup diangkat.
   1 Korintus 15:51-52: Transformasi orang percaya pada bunyi sangkakala terakhir.
   

5. Masa Kesengsaraan (Tujuh Tahun)
   Masa penderitaan hebat, penganiayaan, dan hukuman ilahi di bumi. Antikristus bangkit berkuasa.
   Daniel 9:27: Perjanjian diteguhkan selama satu "minggu" (tujuh tahun).
   Matius 24:21-22: Yesus menjelaskan kesengsaraan besar.
   Wahyu 6–18: Penghakiman terperinci (meterai, sangkakala, dan cawan murka).
   

6. Kedatangan Yesus Kedua Kalinya
   Yesus kembali secara nyata dan penuh kuasa untuk mengalahkan Antikristus dan mendirikan pemerintahan-Nya.
   Wahyu 19:11-16: Yesus datang di atas kuda putih untuk menghakimi dan berperang.
   Zakharia 14:4: Kaki-Nya berdiri di Bukit Zaitun.
   Matius 24:30: "Mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit.“
   

7. Armagedon
   Pertempuran terakhir antara Yesus dan pasukan Antikristus di Lembah Megido.
   Wahyu 16:16: Pengumpulan tentara di Armagedon.
   Wahyu 19:19-21: Yesus mengalahkan binatang, nabi palsu, dan pasukan mereka.
   Zakharia 14:2-4: Berkumpulnya bangsa2x melawan Yerusalem dan campur tangan Allah.
   

8. Penghakiman Kursi Bema (Bema Seat)
   Orang percaya dihakimi atas perbuatan mereka untuk menerima upah, bukan penghukuman.
   1 Korintus 3:12-15: Karya hidup setiap orang akan diuji dengan api untuk mengungkap kualitasnya, apakah layak menerima upah kekal atau hangus tanpa nilai abadi.
   Roma 14:10-12: Orang percaya memberikan pertanggungjawaban kepada Allah.
   

9. Kerajaan Seribu Tahun
   Yesus memerintah di bumi, memenuhi janji tentang damai dan kebenaran.
   Wahyu 20:1-6: Setan diikat, dan Yesus memerintah selama 1.000 tahun.
   Yesaya 65:20-25: Masa kemakmuran dan damai.
   Zakharia 14:9: Tuhan menjadi Raja atas seluruh bumi.
   

10. Pemberontakan Terakhir Setan
    Setelah 1.000 tahun, Setan dilepaskan, menyesatkan bangsa2x, dan memimpin pemberontakan terakhir, yang dihancurkan Allah.
    Wahyu 20:7-10: Setan dilemparkan dalam lautan api, pemberontakannya dihancurkan.
    Yehezkiel 28:17-18 - Kejatuhan Setan karena kesombongan dan penghakiman terakhir yang mempermalukan dan menghancurkannya.
    

11. Penghakiman Tahta Putih yang Besar (Great White Throne)
    Penghakiman atas orang yang tidak percaya dan nasib akhir seluruh umat manusia.
    Wahyu 20:11-15: Orang mati dihakimi berdasarkan perbuatan mereka, dan maut serta Hades dilemparkan ke dalam lautan api.
    Daniel 7:9-10 - Penghakiman surgawi, dengan buku2x dibuka untuk menilai bangsa2x.
    

12. Langit Baru, Bumi Baru, dan Yerusalem Baru
    Allah menciptakan langit dan bumi baru, dan Yerusalem Baru turun dari surga. Ini adalah Allah tinggal bersama umat-Nya.
    Wahyu 21:1-4: "Tidak akan ada lagi kematian atau dukacita atau tangisan atau kesakitan.“
    Wahyu 22:1-5: Sungai kehidupan dan pohon kehidupan di Yerusalem Baru.
    Yesaya 65:17: "Lihatlah, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru."

Dalam perjalanan menuju Yerusalem Baru, kita diingatkan bahwa sejarah dunia bukanlah sekadar rangkaian peristiwa yang tak berarti, melainkan sebuah rencana ilahi yang menuntun kita kepada pemenuhan janji Tuhan. Setiap tahapan—dari pengangkatan, penghakiman, hingga penciptaan langit dan bumi yang baru—adalah bukti kasih setia-Nya yang kekal.

Namun, perjalanan ini juga mengajak kita untuk merenungkan hidup kita hari ini. Apakah kita membangun di atas dasar Kristus dengan emas, perak, dan batu mulia? Ataukah kita terjebak dalam jerat kayu, jerami, dan sekam yang tak kekal? Di hadapan takhta pengadilan Kristus, hanya karya yang lahir dari iman dan kasih yang akan bertahan.

Yerusalem Baru menanti, sebuah tempat di mana Allah berdiam bersama umat-Nya, tanpa dukacita, air mata, atau maut. Maukah anda kesana ?