Siapakah Yesus Bagimu ? Guru yang Baik atau Tuhan yang Menjelma ?
Lukas 16. Banyak orang membaca pasal ini sebagai kumpulan ajaran moral yang baik dari Yesus. Tapi... apakah hanya itu yang Yesus maksud? Bagaimana jika ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya. Sesuatu yang sedang dinyatakan. Sesuatu yang akan datang. Apakah engkau bisa melihatnya dengan mata rohani?
Andi Wijaya
11/28/2025
📜 Struktur Terselubung dalam Lukas 16
Yeshua menyampaikan:
Perumpamaan tentang Bendahara yang Tidak Jujur (ay. 1–8)
Nasihat tentang Mammon dan Kesetiaan (ay. 9–13)
Teguran tentang Taurat dan Perceraian (ay. 14–18)
Kisah Orang Kaya dan Lazarus (ay. 19–31)
Ini bukan empat pengajaran terpisah. Ini adalah satu rangkaian teguran—disampaikan dalam urutan yang sangat disengaja dan penuh makna ilahi.
🔍 Kacamata Rabbinik: Apa Benang Merahnya?
1. Ayat 1–8: Teguran bagi Para Pemimpin yang Korup
Bendahara yang tidak jujur mencerminkan para pemimpin Israel yang:
Menyalahgunakan wewenang,
Menukar kekekalan demi keuntungan duniawi,
Masih diberi kesempatan untuk menggunakan posisinya demi menyambut kerajaan yang akan datang.
Yeshua tidak sedang mengajar taktik keuangan. Dia sedang menyingkapkan bahwa para pemimpin rohani telah gagal menjaga rumah Tuhan.
2. Ayat 9–13: Tuhan atau Mammon?
“Tak mungkin kamu mengabdi kepada Allah dan kepada Mammon.”
Ini bukan sekadar ajaran tentang uang. Ini adalah konfrontasi terhadap motivasi hati rohaniwan yang mencintai status, kekayaan, dan pujian manusia. Mereka tidak bisa menjadi pemimpin umat dan hamba harta.
3. Ayat 14–18: Taurat dan Perceraian
Tiba-tiba Yesus berbicara tentang hukum Taurat dan perceraian—tampaknya tidak nyambung. Tapi ini adalah puncak sindiran spiritual:
Kata kunci: “Karena itu, barangsiapa menceraikan istrinya dan menikahi yang lain, berzinah.”
Ini adalah metafora rohani.
Seperti Paulus jelaskan (Roma 7:1–4), bangsa Israel dahulu “terikat” dengan suami pertamanya: Hukum Taurat.
Namun kini, "suami" itu mati (disalibkan bersama Kristus). Tapi orang Farisi menolak “menikah” dengan Mesias, mereka ingin tetap bersama Taurat dan masuk Kerajaan. Maka mereka berzinah—secara rohani.
4. Ayat 19–31: Lazarus dan Orang Kaya
Kisah ini adalah konklusi dari seluruh bab:
Orang kaya = simbol Israel yang keras hati, menikmati kemewahan spiritual, tapi tidak peduli pada “Lazarus” — bangsa-bangsa miskin rohani.
Lazarus = bangsa non-Yahudi yang hina menurut dunia, tapi ditinggikan dalam Kerajaan karena mereka percaya dan berharap pada Tuhan.
Ketika “orang kaya” mati, dia tidak dibawa malaikat—berarti tanpa iman.
Lazarus, sebaliknya, dibawa ke pangkuan Abraham—karena ia anak perjanjian sejati.
🔥 Konklusi Besar: Banyak Perumpamaan, Satu Teguran
Semua yang ditulis dalam Lukas 16 bukan kumpulan pengajaran moral. Itu adalah teguran kenabian dari Tuhan sendiri, kepada para pemimpin Israel:
“Bertobatlah, karena Kerajaan Allah akan diambil darimu dan diberikan kepada bangsa-bangsa lain yang mau berbuah.”
Yesus tidak datang hanya sebagai guru moral. Ia datang sebagai Tuhan yang menegur — mengungkapkan kebutaan rohani, mencela kemunafikan, dan mengumumkan peralihan kuasa rohani dari mereka yang hanya mementingkan status dan hukum, kepada mereka yang hidup oleh iman.
📖 Penutup: Kacamata Tuhan vs Kacamata Manusia
“Jangan melihat seperti manusia memandang, karena manusia melihat yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”
– 1 Samuel 16:7
Jika kita hanya melihat Lukas 16 sebagai ajaran moral, kita telah membaca dengan kacamata manusia. Tapi jika kita melihat bahwa Yesus sedang menyingkapkan kebutaan rohani dan memanggil kepada pertobatan sebelum terlambat—maka kita mulai membaca dengan Kacamata Tuhan.
Kacamatanya Tuhan
Mari lihat Firman Tuhan melalui kacamatanya Tuhan
HUBUNGI KAMI
EDARAN MINGGUAN
+62 811 816 2878
© 2025. All rights reserved.




